Pohon Sagu
Seperti kita ketahui Sagu (pati sagu) adalah salah satu makanan pokok beberapa daerah di Indonesia timur bukan hanya di luwu tapi di Papua, Maluku, Sulawesi Utara, dan sejumlah daerah di Nusa Tenggar. Konsumsi sagu sebagai makanan pokok antara lain dalam bentuk makanan tradisional, seperti papeda, kapurung, dan sagu bakar.
Saat ini, sekitar 30 persen masyarakat Maluku dan Papua masih menggunakan sagu sebagai makanan pokok dalam menu sehari-harinya, 50 persen menggunakan menu sagu dan umbi-umbian, sedangkan sisanya, terutama yang berada di daerah perkotaan, sudah beralih ke beras.
Namun saat ini di Luwu khususnya di beberapa daerah, perkebunan sagu sudah ada yang beralihfungsi menjadi persawahan, perkebunan bahkan adalagi yang menjadikan areal pembangunan perumahan. Hal ini membuat Bupati Luwu H. Andi Mudzakkar menjadi prihatin.
Keprihatinan Bupati diungkapkannya disela-sela tudang sipulung dengan sejumlah anggota kelompok tani (Poktan) di Desa Komba dan Komba Selatan. Bupati meminta kepada masyarakat untuk tetap melestarikan pohon sagu yang tumbuh di daerah masing-masing. Hal ini untuk mencegah berkurangnya pohon sagu di tana Luwu sehingga lambat laun akan terjadi kepunahan bahan pangan sagu yang menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Tana Luwu.
"Dari dulu daerah kita ini terkenal sebagai daerah penghasil sagu sehingga dimana-mana orang Luwu berada pasti selalu tidak lupa membawa sagu karena kita memiliki makanan khas kapurung yang berbahan dasar sagu. Untuk itu, saya mengharapkan masyarakat petani yang memiliki pohon sagu agar menjaga kelestariannya dan tidak dialihfungsikan menjadi areal persawahan, perkebunan maupun areal perumahan," harap Bupati Luwu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar