Lolosnya Desa Tampumia Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu verifikasi penilaian lomba desa pelopor ketahanan pangan tingkat nasional dalam rangka penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara tidak terlepas dari kerja keras masyarakat Tampumia dibawah kepemimpinan Kepala Desanya, Drs Mustika Sanggana.
Desa Tampumia bersama 10 Desa yang lainnya di Indonesia akan menjalani sleksi dan penilaian untuk bisa mencapai tiga besar sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Bapak Presiden SBY pada peringatan Hari Pangan Sedunia di Istana Negara.
Keberhasilan Desa Tampumia sebagai salah satu calon penerima penghargaan sebagai desa Pelopor Ketahanan Pangan tingkat nasional karena kemampuan desa ini melakukan managemen Badan Usaha Milik Desa (BUMMD) yang mengelola dua unit usaha berupa badan ketahanan pangan desa dan pengelolaan sarana air bersih sistem gravitasi air sungai yang mampu melayani dua desa sekitar.
Berjalannya Kedua unit usaha desa ini ditopang dengan peningatkan PAD Desa. Dimana Unit usaha ketahanan pangan dilakukan secara bersama-sama atas swadaya masyarakat yang setiap kali panen padi, petani secara ikhlas dipungut gabahnya sebanyak 50 Kg untuk setiap kali panen per hektarnya.
Jika disimak dalam decade pemerintahan Drs. Mustika Sanggana periode 2007—2011 telah banyak prestasi dalam pembangunan ketahanan pangan yang diraih desa Tampumia, antara lain :
1. Kegiatan Upaya Khusus (Upsus) untuk sektor pertanian Holtikultura (sayur-sayuran) dan Insus Padi sawah dalam hal pengembangan yang berorientasi bisnis, legalitasnya diberikan oleh Kepala Dinas TPH dan Peternakan Kab. Luwu dalam bentuk bantuan dana, benih padi, benih jagung, dan alat pertanian (Hand Traktor) yang diserahkan Bupati Luwu pada acara HUT Kemerdekaan RI Ke 66 tahun 2011
2. Kegiatan Upaya Khusus (Upsus) intensifikasi Tanaman Coklat, pengembangan tanaman coklat dan pengembangan hutan rakyat, untuk legalitasnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan memberikan Bantuan Bibit Tanaman Coklat Sambung Pucuk sebanyak 150.000 bibit pohon + 300.000 pohon tanaman jatiputih
3. Kesuksesan Kepala Desa Tampumia dalam mengawal Program kegiatan PUAP dan Mandiri Pangan dalam meraih kesuksesan, maka Kepala Badan Pelaksanan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Luwu memberikan bantuan tambahan modal dari APBD II tahun 2011 sebesar RP. 150 juta.
4. Kesuksesan Ibu-Ibu PKK dalam melestarikan pengolahan makanan tradisional yang berorientasi bisnis maka legalitasnya TP PKK Kab. Luwu memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp. 50 juta dan bantuan alat pembuat kue tradisional.
Hal inilah yang membuat pendapatan perkapita Desa Tampumia cukup tinggi yang mencapai Rp. 26,5 juta pertahun.
(Asr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar