DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LUWU

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LUWU

Senin, 19 September 2011

Bupati Bagi Cindera Mata Buat Legiun Veteran

BLM – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke – 66 tahun 2011 ini menjadi momen terpenting untuk kembali mengenang jasa-jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan yang dengan segala keikhlasan mengorbankan jiwa raga untuk membela Negara tercinta kita ini dari tangan penjajah.
Di zaman kemerdekaan kini dimana kita dituntut untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai aktifitas serta pembangunan di se gala bidang untuk mensejahterakan masyarakat bangsa Indonesia, maka sangatlah bijak untuk tidak mengenyampingkan jasa-jasa para Legiun Veteran serta Wara Ka wuri yang dibeberapa daerah kehadiran mereka disisihkan
Peringatan HUT RI Ke – 66 di Lapangan Andi Djemma Kota Belopa Kabupaten Luwu, para Legiun Veteran dan Wara Kawuri menjadi tamu kehormatan. Bahkan usai upacara pengibaran Bendera Merah – Putih, Bupati Luwu, H. Andi Mudzakkar bersama Ketua DPRD Kab. Luwu membagian cenderamata bagi Para Legiun Veteran dan Wara Kawuri.
Menurut Bupati Luwu, pemberian Cindera Mata ini sangatlah tidak ada artinya dibanding dengan perjuangan para Legiun Veteran yang menumpahkan darah hingga tetes penghabisan demi bangsa dan Negara. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita semua termasuk Pemerintah Kabupaten Luwu untuk memperhatikan kehidupan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia.
“ Jadi sepatutnya kita memberikan penghargaan bagi para Legiun veteran kita. Karena semangat, dedikasi perjuangan dan eksistensi para veteran tidak pernah surut,” Kata H. Andi Mudzakkar
(Asr)


Konsistensi PKK dalam Membantu Pembangunan Masyarakat Indonesia

BLM – Jambore Kader Dasawisma PKK se Propinsi Sulawesi Selatan yang digelar beberapa bulan lalu di Gedung CCC Makassar tampaknya perlu dijadikan momentum berharga bagi para kader-kader Dasawisma untuk terus menjaga Konsistensinya sebagai mitra Pemerintah dalam membantu pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya.
“Kader Dasa Wisma dituntut harus memiliki wawasan dan visi yang jelas, dalam upaya mengoptimalkan perannya selaku mitra pemerintah dalam memajukan pembangunan bangsa dan memperbaiki mutu kehidupan masyarakat,” Kata Ny Hj. drg. Ayunsri Syahrul, Ketua TP PKK Propinsi Sulsel yang ditemui Tim Peliput DisHubkominfo Luwu usai acara Pembukaan Jambore.
Sebagai mitra pemerintah, PKK senantiasa memberi perhatian tinggi terhadap setiap kegiatan yang bersentuhan langsung dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya yang menyangkut pengembangan kapabilitas kader PKK. Salah satunya melalui kegiatan yang berelevansi kuat dan bersentuhan langsung dengan sasaran prioritas pembangunan SDM yang terus digalakkan Pemprov Sulsel, yakni mendorong peningkatan/pelayanan hak-hak dasar masyarakat, melalui penataan dan peningkatan peran pembangunan yang ada di tengah-tengah masyarakat. 
Senada dengan Ketua TP PKK Propinsi Sulsel, Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Syahrul Yasin Limpo SH, MH, MSi berharap kegiatan ini menjadi rangkaian akumulasi semangat dan harapan, untuk membuat bangsa dan negara lebih baik. PKK dituntut untuk terus menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, dengan melahirkan berbagai program yang bermanfaat.
Pemerintah sendiri, terus berupaya mewujudkan hal tersebut, dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, pendidikan dan kesehatan gratis. Pemerintah propinsi SuL-sel, juga terus mendorong keterlibatan ibu-ibu penggerak PKK, dalam segala bidang baik pertanian, peternakan, dan permodalan untuk membuka usaha, agar kaum perempuan mempunyai penghasilan, untuk membantu ekonomi keluarga.
PKK Kabupaten Luwu dalam Kegiatan tersebut berhasil meraih predikat Ketiga pada salah satu lomba yang dipertandingkan.
(Asr)

Sosok Kades Berprestasi

Lolosnya Desa Tampumia Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu verifikasi penilaian lomba desa pelopor ketahanan pangan tingkat nasional dalam rangka penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara tidak terlepas dari kerja keras masyarakat Tampumia dibawah kepemimpinan Kepala Desanya, Drs Mustika Sanggana.
Desa Tampumia bersama 10 Desa yang lainnya di Indonesia akan menjalani sleksi dan penilaian untuk bisa mencapai tiga besar sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Bapak Presiden SBY pada peringatan Hari Pangan Sedunia di Istana Negara. 
Keberhasilan Desa Tampumia sebagai salah satu calon penerima penghargaan sebagai desa Pelopor Ketahanan Pangan tingkat nasional karena kemampuan desa ini melakukan managemen Badan Usaha Milik Desa (BUMMD) yang mengelola dua unit usaha berupa badan ketahanan pangan desa dan pengelolaan sarana air bersih sistem gravitasi air sungai yang mampu melayani dua desa sekitar.
Berjalannya Kedua unit usaha desa ini ditopang dengan peningatkan PAD Desa. Dimana Unit usaha ketahanan pangan dilakukan secara bersama-sama atas swadaya masyarakat yang setiap kali panen padi, petani secara ikhlas dipungut gabahnya sebanyak 50 Kg untuk setiap kali panen per hektarnya.
Jika disimak dalam decade pemerintahan Drs. Mustika Sanggana periode 2007—2011 telah banyak prestasi dalam pembangunan ketahanan pangan yang diraih desa Tampumia, antara lain :
1. Kegiatan Upaya Khusus (Upsus) untuk sektor pertanian Holtikultura (sayur-sayuran) dan Insus Padi sawah dalam hal pengembangan yang berorientasi bisnis, legalitasnya diberikan oleh Kepala Dinas TPH dan Peternakan Kab. Luwu dalam bentuk bantuan dana, benih padi, benih jagung, dan alat pertanian (Hand Traktor) yang diserahkan Bupati Luwu pada acara HUT Kemerdekaan RI Ke 66 tahun 2011
2. Kegiatan Upaya Khusus (Upsus) intensifikasi Tanaman Coklat, pengembangan tanaman coklat dan pengembangan hutan rakyat, untuk legalitasnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan memberikan Bantuan Bibit Tanaman Coklat Sambung Pucuk sebanyak 150.000 bibit pohon + 300.000 pohon tanaman jatiputih
3. Kesuksesan Kepala Desa Tampumia dalam mengawal Program kegiatan PUAP dan Mandiri Pangan dalam meraih kesuksesan, maka Kepala Badan Pelaksanan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Luwu memberikan bantuan tambahan modal dari APBD II tahun 2011 sebesar RP. 150 juta.
4. Kesuksesan Ibu-Ibu PKK dalam melestarikan pengolahan makanan tradisional yang berorientasi bisnis maka legalitasnya TP PKK Kab. Luwu memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp. 50 juta dan bantuan alat pembuat kue tradisional.
Hal inilah yang membuat pendapatan perkapita Desa Tampumia cukup tinggi yang mencapai Rp. 26,5 juta pertahun.
(Asr)

Air Terjun Salu Sabeng Obyek wisata Potensial Kab. Luwu

BLM – Air Terjun Salu Sabeng merupakan salah satu pesona alam yang dimiliki Kabupaten Luwu yang terletak di Desa Tampumia Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu yang berjarak sekitar 45 KM dari Ibukota Kabupaten.
Bagi sebagian masyarakat Luwu, air terjun yang berasal dari pertemuan aliran sungai Gunung Buntu Alang dan Gunung Buntu Tabo ini masih terasa asing di telinga mereka sebab belum pernah dijadikan sebagai obyek wisata umum. Namun, bagi masyarakat Tampumia, air terjun ini sudah sejak lama dirasakan keindahan panoramanya.
Melihat potensi air terjun ini bisa menjadi obyek wisata andalan Kabupaten Luwu kedepan, Kepala Desa Tampumia Drs. Mustika Sanggana kemudian berinisiatif membuka akses jalan menuju lokasi air terjun tersebut. Akhir bulan Juli tahun 2011 lalu, dibantu personil Polisa Kehutanan Propinsi Sulawesi Selatan dan Polisi Kehutanan Kabupaten Luwu bersama warga masyarakat yang mencapai 1500 orang bahu membahu membuka akses jalan menuju lokasi air terjun.
Usaha membuka akses jalan ini cukup memakan waktu lama yang disebabkan karena lokasi tersebut berada dilereng-lereng perbukitan sehingga untuk mencapai lokasi air terjun dari Desa Tampumia kita perlu berjalan sekitar 1,5 KM. Namun, jarak ini bukanlah halangan karena sepanjang jalan menuju lokasi air terjun kita dapat menikmati keindahan alam yang lain.
Kepala Desa Tampumia mengatakan pembukaan akses jalan ini merupakan awal usaha mereka untuk menjadikan Air Terjun Salu Sabeng sebagai obyek wisata potensial, selanjutnya Pemerintah Desa akan mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten untuk menindak lanjuti hasil kerja masyarakat agar Air Terjun salu Sabeng dapat dijadikan sebagai salah satu sektor penghasil PAD Kabupaten Luwu. (Asr).
 

Utusan Kementerian PDT Puji Pembangunan WIM di Luwu

BLM – Kinerja Organi sasi Masyarakat Setempat (OMS) Warung Informasi Masyarakat Desa Lamunre Tengah Kec. Belopa Utara Kab. Luwu pantas diajungi jempol. Pasalnya, dari sekian daerah yang mendapat bantuan dana dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), hanya WIM desa Lamunre Tengah yang sesuai dengan harapan.
Hal ini diungkapkan oleh Sofyan, utusan dari Kementerian PDT saat melakukan pemeriksaan terhadap pengelo laan bantuan dana yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Luwu yang diantaranya adalah Pembangunan WIM tersebut.
“Ini baru namanya WIM, Bangunannya telah sesuai dengan apa yang kami harapkan, cara penataan bilik-bilik komputer dan pendingin ruangan sangat menunjang pemanfaatannya oleh masyarakat untuk mengakses layanan informasi dan meningkatkan pengetahuan pemanfaatan teknologi komunikasi,” Kata Sofyan.
WIM merupakan salah satu bentuk pengembangan implementasi dari community acces poin dimana masyarakat yang berada di suatu wilayah dapat berkomunikasi, dan mengakses informasi secara global online maupun offline, serta dapat melakukan pemasaran dan penjualan melalui internet.
Pemerintah daerah diharapkan menjadi ujung tombak sosialisasi dan pemanfaatan WIM. Sebagai pusat informasi, masyarakat tidak dikenakan biaya kecuali apabila menggunakan internet.
(Asr)